SMK Negeri 1 Kandis

Alamat : Jl. Hang Tuah Km. 73, Telaga Sam Sam, Kandis, Kec. Kandis, Kabupaten Siak, Riau 28686

+62 821-7346-6817

smkn1kandis.bisa@gmail.com

Berkarakter,Berbudaya Lingkungan Dan Sehat

SEJARAH SINGKAT 

SMK Negeri 1 Kandis berdiri pada tanggal 13 Juli 2010, pendaftar yang berminat untuk masuk ke sekolah ini pada saat itu ± 342 orang sedangkan daya tampung hanya mampu menerima siswa baru berjumlah 6 (tiga) rombel, yang terdiri dari 2 rombel Program Keahlian Administrasi Perkantoran, 2 rombel Program Keahlian Akuntansi dan 2 rombel Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan dengan jumlah total keseluruhan 240 siswa/i.

Letak Sekolah ini sangat strategis dan menunjang sekali karena berada di tengah-tengah dunia usaha dan industri. Sebagai contoh, letak yang tidak jauh dari perusahaan Kelapa Sawit, PT. IVO MAS TUNGGAL, PT.Chevron, dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Di samping itu berdirinya SMK Negeri 1 Kandis  ini didasari oleh keinginan dan desakan dari masyarakat Kecamatan Kandis yang merasa belum adanya sekolah SMK Negeri di kawasan ini sehingga terpaksa untuk melanjutkan sekolah anak-anak mereka ke luar daerah seperti Pekanbaru dan tempat-tempat lainnya, sehingga mereka berupaya memaksa pihak pemerintah Kabupaten Siak untuk mendirikan sebuah Sekolah Menegah Kejuruan Negeri.

Desakan dan keinginan masyarakat ini menjadi sebuah pertimbangan oleh beberapa orang tokoh masyarakat dan para cendikiawan serta Pemerintah Kabupatan siak, sehingga akhirnya berdirilah SMK Negeri yang diberi nama SMK Negeri 1 Kandis.

Berbicara masalah kehidupan siswa secara umum, bahwa di daerah ini rata-rata pencarian masyarakat adalah bekerja sebagai karyawan perkebunan pada PT. IVO Mas Tunggal dan pedagang. Oleh karena itu kehidupan di daerah ini secara umum adalah wira swasta.

Untuk peningkatan mutu tamatan di SMK Negeri 1 Kandis kami melakukan langkah ‑ langkah yang bersifat mendasar, konsisten, dan sistematik yang diprograrn dalam Reorientasi pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dan kontekstual, sehingga :

1.      Siswa lebih aktif

2.      Fungsi guru lebih sebagai fasilitator

3.      Materi lebih informative untuk menghadapi kehidupan (life skill)

4.      Menggeser  teaching menjadi learning

5.      Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber